
Budidaya Cordyceps dengan Bioteknologi telah menghasilkan begitu banyak produk inovatif dari AHB
Mengapa Harus Cordyceps....??? Kami akan Jelaskan semuanya pada ANDA


Apa itu Cordyceps ?
Pengobatan tradisional China banyak menggunakan berbagai bahan alami untuk mengobati penyakit, salah satunya menggunakan Cordyceps Sinensis. Cordyceps Sinensis, dikenal dengan sebutan ‘jamur ulat dari China’ adalah tumbuhan yang termasuk family ergot. Dalam bahasa Mandarin, jenis jamur sangat langka ini juga dikenal dengan sebutan dong chong xia chao (Ulat Musim Dingin dan Rumput Musim Panas).
Dikenal juga dengan nama aweto di bagian lain China atau Yarchagumba di Tibet. Termasuk dalam klasifikasi jamur, kandungan nutrisi dan zat-zat aktif di dalam Cordyceps memiliki beragam khasiat secara farmakologi yang berhubungan dengan hampir semua sistem di dalam tubuh manusia.
Cordyceps Sinensis adalah spesies jamur yang tumbuh di daerah pegunungan sebelah Tenggara China, dan hanya bisa ditemukan pada ketinggian lebih dari 2000 meter di atas permukaan laut. Spora dari Cordyceps Sinensis bertebaran dan menyebar oleh tiupan angin pada akhir musim gugur setelah tumbuhan menjadi dewasa. Spora tersebut masuk ke dalam larva (ulat) Hepialidae (sejenis ngengat/kupu-kupu) serta menjadikan tubuh larva tersebut sebagai inang.
Secara perlahan spora tersebut menghisap nutrisi larva tersebut untuk menghidupi akar-akarnya. JamurCordyceps tumbuh di atas tubuh inangnya hingga larva tersebut mati. Dari bagian kepala larva yang mati tersebut akan muncul badan jamur berwarna coklat tua, sepanjang 3-5 cm. Diperlukan waktu sekitar 6 tahun bagi Cordyceps untuk melengkapi siklus hidupnya. Siklus hidup yang sangat lama tersebut menjadikan Cordyceps tumbuhan yang sangat langka sehingga harganya pun menjadi sangat mahal.
Praktisi pengobatan herbal tradisional China percaya bahwa Cordyceps memiliki kemampuan untuk menyembuhkan hampir semua penyakit. Namun, selama berabad-abad, Cordyceps hanya digunakan secara eksklusif oleh para kaisar di China karena sangat langka dan harganya yang sangat mahal. Hal ini telah membuat Cordyceps Sinensis menjadi sangat terkenal serta serta menjadikannya sebagai bahan obat bernilai tinggi dalam tradisi China.
Dengan perkembangan teknologi di era modern sekarang ini, sebuah terobosan medis telah dilakukan olehMicroenvironment Control Technology Research Center of Research Institute of Tsinghua University, Zhejiang Yangtze River Delta yang juga merupakan pusat riset herbal nasional di China, dengan ditemukannya teknologi budidaya dan pengembang biakan batang (stroma) Cordyceps Sinensis yang matang dan siap diolah. Stroma (batang) adalah bagian Cordyceps yang mempunyai khasiat paling tinggi dan dijadikan bahan obat.
Saat ini, Cordyceps telah tersedia di pasaran dan terdiri dari berbagai jenis dan varian yang cocok untuk siapa pun yang menginginkan peningkatan kualitas kesehatan dan hidup mereka
![]() Picture1mnm.jpg | ![]() Picture1mnmnmn.jpg |
---|---|
![]() Picture1rtrt.jpg | ![]() Picture1rtrtr.jpg |
![]() Picture1trr.jpg | ![]() Picture1wew.jpg |
![]() Picture1trrw.jpg | ![]() Picture1yy565.jpg |
![]() Picture1nbnb.jpg |
Bagaimana sistem Pengembangan Bioteknologi itu?


Fakta Farmakologi dan Kajian Klinikal
Kajian menunjukkan bahwa cordyceps bermanfaat untuk kesihatan jantung, hati dan sistem imun.
• Sakit jantung: Dalam kajian klinikal, degupan jantung, jumlah darah yang dipam, pengeluaran kardiak dsb. didapati meningkat dengan ketara dalam kumpulan cordyceps lwn kumpulan kawalan.
• Kolesterol: Cordyceps berkesan mengurangkan tahap kolesterol LDL "tidak baik" dan meningkatkan tahap kolesterol HDL "baik". Dalam satu kajian, cordyceps didapati mampu merendahkan tahap kolesterol keseluruhan sekurang-kurangnya sebanyak 17%.
• Penyakit Hati: Cordyceps berupaya memperbaiki simptom-simptom dan struktur sel hati secara dramatik. Sel-sel sirosis tidak lagi dikesan dalam 70 peratus pesakit.
• Disfungsi seksual: Cordyceps boleh memanfaatkan lelaki dan wanita yang menghadapi masalah fungsi seksual.
• Gangguan sistem imun: Cordyceps dianggap sebagai salah satu agen imunomodulator yang paling mudah diadaptasikan dalam apa jua keadaan.
• Sistem pernafasan: Cordyceps boleh mempertingkatkan kesihatan perokok serta pesakit asma, jangkitan paru-paru dan batuk yang teruk.
Rujukan
-
^ Holliday, John; Cleaver, Matt; (2008). "Medicinal Value of the Caterpillar Fungi Species of the Genus Cordyceps (Fr.) Link (Ascomycetes). A Review" (PDF). International Journal of Medicinal Mushrooms (New York: Begell House)10 (3): 219. doi:10.1615/IntJMedMushr.v10.i3.30. ISSN 1521-9437.http://www.alohamedicinals.com/cordycepsIJM1003.pdf.
-
^ Winkler, D. 2008a. Yartsa Gunbu (Cordyceps sinensis) and the Fungal Commodification of the Rural Economy in Tibet AR. Economic Botany 63.2: 291-306
-
^ Halpern, Georges M. (2007). Healing Mushrooms. Square One Publishers. pp. 65–86. ISBN 978-0757001963.http://www.alohamedicinals.com/HealingMush_Private_10-18-06.pdf.
-
^ "Neurophilosophy: Brainwashed by a parasite". 2006-11-20.http://neurophilosophy.wordpress.com/2006/11/20/brainwashed-by-a-parasite/. Retrieved 2008-07-02.
-
^ Sung, Gi-Ho; Nigel L. Hywel-Jones, Jae-Mo Sung, J. Jennifer Luangsa-ard, Bhushan Shrestha and Joseph W. Spatafora (2007). "Phylogenetic classification of Cordyceps and the clavicipitaceous fungi". Stud Mycol 57 (1): 5–59.
-
^ Holliday, John; Cleaver, Phillip; Lomis-Powers, Megan; Patel, Dinesh; (2004). "Analysis of Quality and Techniques for Hybridization of Medicinal Fungus Cordyceps sinensis (Berk.)Sacc. (Ascomycetes)" (PDF). International Journal of Medicinal Mushrooms (New York: Begell House) 6 (2): 152. ISSN 1521-9437.http://www.alohamedicinals.com/cordy_IJMM_hybrid_article.pdf.
-
^ Holliday, John (2005). "Cordyceps". in Coates, Paul M. (PDF). Encyclopedia of Dietary Supplements. 1. Marcel Dekker. pp. 4 of Cordyceps Chapter. http://www.alohamedicinals.com/cordyceps.pdf.
-
^ Liu, Wei-Chung; Wang, Shu-Chi; Tsai, Min-Lung; Chen, Meng-Chi; Wang, Ya-Chen; Hong, Ji-Hong; McBride, William H.; Chiang, Chi-Shiun (2006-12). "Protection against Radiation-Induced Bone Marrow and Intestinal Injuries by Cordyceps sinensis, a Chinese Herbal Medicine". Radiation Research 166 (6): 900–907. doi:10.1667/RR0670.1.PMID 17149981.
-
^ Ko WS, Hsu SL, Chyau CC, Chen KC, Peng RY (July 2009). "Compound Cordyceps TCM-700C exhibits potent hepatoprotective capability in animal model". Fitoterapia 81 (1): 1–7. doi:10.1016/j.fitote.2009.06.018. PMID19596425.
-
^ Nishizawa K, Torii K, Kawasaki A, et al. (September 2007). "Antidepressant-like effect of Cordyceps sinensis in the mouse tail suspension test". Biol. Pharm. Bull. 30 (9): 1758–62. doi:10.1248/bpb.30.1758. PMID 17827735.
-
^ Kiho T, Hui J, Yamane A, Ukai S (December 1993). "Polysaccharides in fungi. XXXII. Hypoglycemic activity and chemical properties of a polysaccharide from the cultural mycelium of Cordyceps sinensis". Biol. Pharm. Bull. 16 (12): 1291–3. PMID 8130781.
-
^ Kiho T, Yamane A, Hui J, Usui S, Ukai S (February 1996). "Polysaccharides in fungi. XXXVI. Hypoglycemic activity of a polysaccharide (CS-F30) from the cultural mycelium of Cordyceps sinensis and its effect on glucose metabolism in mouse liver". Biol. Pharm. Bull. 19 (2): 294–6. PMID 8850325.
-
^ Zhao CS, Yin WT, Wang JY, et al. (June 2002). "CordyMax Cs-4 improves glucose metabolism and increases insulin sensitivity in normal rats". J Altern Complement Med 8 (3): 309–14. doi:10.1089/10755530260127998. PMID12165188.
-
^ Lo HC, Tu ST, Lin KC, Lin SC (April 2004). "The anti-hyperglycemic activity of the fruiting body of Cordyceps in diabetic rats induced by nicotinamide and streptozotocin". Life Sci. 74 (23): 2897–908.doi:10.1016/j.lfs.2003.11.003. PMID 15050427.
-
^ Li SP, Zhang GH, Zeng Q, et al. (June 2006). "Hypoglycemic activity of polysaccharide, with antioxidation, isolated from cultured Cordyceps mycelia". Phytomedicine 13 (6): 428–33. doi:10.1016/j.phymed.2005.02.002. PMID16716913.
-
^ Winkler, Daniel (2008). "Yartsa Gunbu (Cordyceps sinensis) and the Fungal Commodification of the Rural Economy in Tibet AR". Economic Botany 62 (3): 291–305. doi:10.1007/s12231-008-9038-3 (inactive 2010-01-07).
Bacaan Lanjut:
Bensky, D.; Gamble, A.; Clavey, S.; Stoger, E.; Lai Bensky, L. (2004). Chinese Herbal Medicine: Materia Medica(3rd ed.). Seattle: Eastland Press. ISBN 0939616424.
Kobayasi, Y. (1941). "The genus Cordyceps and its allies". Science Reports of the Tokyo Bunrika Daigaku, Sect. B5: 53–260. ISSN 0371-3547.
Mains, E. B. (1957). "Species of Cordyceps parasitic on Elaphomyces". Bulletin of the Torrey Botanical Club 84(4): 243–251. doi:10.2307/2482671. ISSN 0040-9618.
Mains, E. B. (1958). "North American entomogenous species of Cordyceps". Mycologia 50 (2): 169–222.doi:10.2307/3756193. ISSN 0027-5514.
Tzean, S. S.; Hsieh, L. S.; Wu, W. J. (1997). Atlas of entomopathogenic fungi from Taiwan. Taiwan: Council of Agriculture, Executive Yuan.
Website ini adalah web support AHB Lamborghini Club Pekanbaru sebagai member resmi ASIA HERBAL BIOTECH Sdn Bhd
Tidak berlaku klaim apapun kepada pengelola website ini. Website Resmi Perusahaan: www.ahb2u.com
@ AHB Lamborghini Club Pekanbaru
copyright © 2014 DESIGN BY A-WIN SOLUTION






